Starlink Maritime
Starlink Maritime merupakan salah satu jenis layanan Starlink yang khusus untuk memenuhi kebutuhan konektivitas dalam industri maritim. Layanan ini juga merupakan bagian dari layanan Starlink Business tetapi khusus penggunaan di laut dan memiliki perbedaan dari beberapa faktor. Perbedaan tersebut antara lain pada faktor satelit yang terlibat dalam konstelasi satelit. Jumlah satelit yang terlibat dalam layanan ini tentu lebih banyak daripada layanan Starlink Business untuk penggunaan di darat (Starlink Land). Hal ini terjadi karena layanan ini bersifat mobile dimana pengguna dalam posisi berpindah-pindah dari satu titik ke titik lain. Perangkat juga bekerja auto tracking total (360 derajat) untuk menjaga konektivitas dalam posisi apapun.
Starlink Maritime adalah bagian dari upaya SpaceX untuk menyediakan layanan internet satelit Starlink di sektor maritim, yang mencakup kapal-kapal laut dan pelayaran. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan konektivitas internet yang handal di perairan yang luas. Hal ini akan memungkinkan kapal, termasuk kapal pesiar, kapal kargo, dan kapal penelitian, untuk tetap terhubung dengan dunia.
Inovasi Starlink untuk Perkembangan Industri Maritim
Berikut beberapa hal terkait tentang layanan Starlink Maritime yang perlu kita ketahui :
- Konektivitas di Laut : Starlink Maritime menggunakan antena terminal satelit khusus yang memungkinkan untuk mendukung kebutuhan konektivitas data pada kapal laut. Antena ini memungkinkan kapal untuk mengakses sinyal internet dari satelit Starlink. Bahkan ketika berada di tengah laut atau di daerah yang terpencil.
- Kemampuan Global: Starlink merancang layanan ini untuk bisa bekerja di seluruh dunia dan memungkinkan kapal-kapal untuk tetap terhubung saat melintasi perairan internasional.
- Manfaat bagi Industri Maritim: Layanan internet yang andal dapat memberikan berbagai manfaat bagi industri maritim. Manfaat tersebut antara lain komunikasi yang lebih baik, pemantauan cuaca dan navigasi yang lebih akurat, serta akses internet untuk kru dan penumpang.
- Peningkatan Kualitas Hidup di Kapal: Layanan Starlink dapat meningkatkan pengalaman penumpang dengan memberikan akses internet berkualitas tinggi untuk komunikasi, hiburan, dan berbagai layanan online.
- Pengembangan Lanjutan: SpaceX terus mengembangkan layanan Starlink dan menguji kemampuannya. Seiring dengan berjalannya waktu, layanan ini akan semakin tersedia dan seluruh industri maritim dapat mengadopsi lebih luas
Leosatelink Support Aktivasi Starlink Maritime
Leosatelink sebagai mitra pemasaran layanan Starlink di Indonesia siap membantu aktivasi berbagai jenis layanan internet Starlink termasuk Starlink Maritime. Berbagai kalangan yang bergerak dalam industri maritim tentu sangat cocok menggunakan layanan ini. Sebagai contoh yaitu Perusahaan Pelayaran, Ekspedisi, Pelaku Bisnis Transportasi Laut, Militer, dan lain-lain. Layanan ini tentu memiliki beberapa kelebihan dibanding layanan VSAT Maritime lain yang menggunakan satelit tradisional (Geostasioner). Adapun kelebihan dari layanan Starlink ini yaitu menghasilkan nilai latency rendah. Dengan latency rendah akan bisa memenuhi kebutuhan khususnya yang berkaitan dengan video agar bisa berlangsung real time tanpa delay. Kebutuhan tersebut seperti Video Call, Streaming, teleconference, dan lain-lain. kelebihan lain yaitu dari sisi biaya perangkat dan bandwidth yang relatif lebih terjangkau dibanding layanan internet satelit Geostasioner.
Tetapi layanan Starlink ini juga bukan tanpa kendala karena Starlink membutuhkan area yang cukup agar perangkat tetap terhubung ke sistem satelit. Sebagai contoh jika melewati rute dengan medan sempit seperti sungai-sungai kecil dengan berbagai penghalang macam pepohonan. Hal tersebut menjadi kendala bagi perangkat Starlink dalam megirim maupun menerima sinyal. Akibatnya perangkat tidak bekerja maksimal dan bisa mengganggu konektivitas data.
Leosatelink siap membantu kebutuhan Starlink Maritime untuk rute domestik di Indonesia hingga negara sekitar. Tetapi hal tersebut bergantung pada kebijakan masing-masing negara terkait penggunaan satelit Non Geostasioner untuk kebutuhan akses data.